Dan Firman Allah SAW yang bermaksud , “Dan Kami jadikan tidurmu untuk
istirahat”
(Surah An-Naba ayat 9).
Adab-adab Tidur
Tidur seorang hamba pada waktu malam setelah segala aktiviti yang
dilakukannya pada siang hari, akan membantu tubuhnya menjadi segar untuk boleh
melakukan aktiviti pada esok hari, juga akan membantu tubuhnya lebih
bersemangat untuk melakukan ketaatan kepada Allah SWT Maka dengan nikmat yang
besar ini hendaknya seorang muslim bersemangat untuk menjaga tuntunan yang
diajarkan oleh Rasulullah SAW. dalam masalah adab-adab yang berkaitan dengan
tidur. Di antara adab tersebut adalah:
1. Tidak mengakhirkan tidur setelah melakukan solat Isya kecuali
kerana perkara yang penting untuk dilakukan seperti mempelajari ilmu atau
menjamu tamu atau untuk melayani keluarga. Dalilnya adalah hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Barzah bahwasanya Nabi SAW tidak menyukai tidur sebelum solat Isya dan
berbincang-bincang setelahnya.
2. Tidur dengan berwuduk terlebih dahulu. Hal ini berdasarkan sabda
Nabi SAW : “Apabila kamu hendak tidur maka berwuduklah sebagaimana wuduk untuk
solat, kemudian berbaringlah di atas sisi kananmu.” (Hadis Riwayat Bukhari dan
Muslim).
3. Memulai tidur dengan membaringkan tubuh ke sisi sebelah kanan sebagaimana
dalam hadis di atas.
4. Tidak tidur dengan tiarap, berdasarkan sabda Nabi SAW “Sesungguhnya
itu adalah cara tidur yang dimurkai Allah ‘azza wa jalla”.(Hadis Riwayat Abu
Daud dengan sanad yang shahih)
5. Mengumpulkan kedua telapak tangannya. Kemudian ditiup dan
dibacakan: surat Al-ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Kemudian dengan kedua telapak
tangan tadi mengusap tubuh yang dapat dijangkau dimulai dari kepala, wajah dan
tubuh bagian depan. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali." (Hadis Riwayat
Bukhari dan Muslim)
6. Mengibaskan tempat tidur dengan ujung sarung atau dengan pakaiannya
sebanyak tiga kali.
(hadis Riwayat Bukhari).
7. Membaca doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti membaca
doa “Bismika Allahumma amuutu wa ahyaa (Dengan menyebut nama-Mu ya Allah aku
mati dan hidup)” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
8. Dianjurkan membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, takbir 33 kali
atau 34 kali ketika hendak tidur, sebagaimana sabda baginda kepada Ali bin Abi
Thalib dan isterinya ketika mereka hendak tidur, “Maka bacalah tasbih tiga
puluh tiga kali, tahmid tiga puluh tiga kali, dan takbir tiga puluh tiga kali”
dan dalam riwayat lain “takbirlah tiga puluh empat kali”
(Hadis Riwayat Bukhari).
9. Dianjurkan juga membaca ayat kursi, membaca dua ayat terakhir surat
Al-Baqarah atau membaca surat Ali ‘Imran ayat 190-200. (Hadis Riwayat Bukhari).
10. Apabila tiba-tiba terbangun di tengah malam, maka dianjurkan
meminta kepada Allah SWT kerana saat itu adalah saat yang mustajab, sebagaimana
sabda Nabi SAW. “Tidaklah seorang muslim yang tidur dalam keadaan suci dan
berdzikir lalu tiba-tiba terbangun di malam hari kemudian mohon kepada Allah
kebaikan dunia dan akhirat kecuali Allah akan mengabulkannya” (Hadis Riwayat
Abu Dawud).
11. "Ketika bermimpi buruk hendaknya berlindung kepada Allah dari
syaitan yang terkutuk dan dari keburukan yang dilihat dalam mimpi. "
(Hadis Riwayat Muslim).
12. Ketika bangun tidur hendaknya membaca doa, “Alhamdulillahil ladzi
ahyaana ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur (Segala puji bagi Allah yang
telah membangkitkan kami dari mati (tidur) dan hanya kepada-Nya semuanya kembali)”
(Hadis Riwayat Bukhari).
Demikianlah beberapa adab tidur yang dituntunkan oleh Nabi kita
Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Semoga Allah memberi taufik kepada kita
untuk senantiasa mengamalkannya, mengikuti sunnah Nabi-Nya sehingga tidur kita tidak
sekedar rutin harian untuk pemenuhan keperluan jasmani, namun juga merupakan
kenikmatan yang bernilai ibadah dan membuahkan pahala di sisi Allah. Wallahu
a’lam.
No comments:
Post a Comment